Belajar Menulis Bersama Pimred Majalah Suara Guru PB PGRI
Belajar Menulis Bersama Pimred Majalah Suara Guru PB PGRI
Part 5. “Menulis Artikel di Majalah Suara Guru“
oleh Andy Muhtadin
Selasa, 14 April
2020. Dr.Jejen
Musfah. M.A. Pimpinan Redaksi (pimred) Majalah Suara Guru PB PGRI. Berbagi
pengalamannya menulis dan mengelola Majalah Suara Guru. Malam itu pukul 19.00-21.00 Wib. Mengajak guru membesarkan dan merawat majalah Suara
Guru PB PGRI dengan cara menulis yang produktif. Seperti apa menulis yang
produktif?, mari kita ikuti tulisan ini hingga akhir.
Dimulai dengan
membahas tentang Opini. Opini intinya gagasan penulis atas kebijakan atau fakta
pendidikan yang terjadi. Jangan takut seorang penulis akan kehilangan gagasan
atau idenya karena opini tidak akan kehilangan topik.
Jika kita fokus pada
dunia pendidikan permasalahan kebijakan dan fakta pendidikan selalu hadir untuk
kita sikapi, tetapi tidak semua berhasil menangkap momentum untuk menanggapi
hal tersebut. Padahal kita ini guru, dan guru itu adalah praktisi pendidikan.
Yang selalu berbuat, bertindak berpikir tentang dunia kita dunia pendidikan.
Banyak informasi
dapat dijumpai melalui Majalah Suara Guru PB PGRI, tentunya milik kita bersama para guru Indonesia.
Majalah Suara Guru PB PGRI sudah puluhan tahun bersama guru melalui masa pasang
surut, berganti zaman.
Pengelolanya
melakukan inovasi dan terobosan-trobosan baru agar majalah ini tetap dapat
memberikan pencerahan kepada seluruh guru Indonesia, yang wilayahnya sangat
luas dijangkau setidaknya dapat terwakili dalam memberikan informasi. Guru di
harapkan dapat berbagai menulis, membaca Majalah Suara Guru PB PGRI sebagai
bagian dari kepedulian akan keberlangsungan majalah ini di tengah persaingan
media online dan offline saat ini.
Bagi yang konsen
menulis, tulisan bisa dimuat di online
dan offline. Jika di cetak
menghasilkan 5000 eksamplar yang akan dibagikan ke hampir 34 provinsi di
Indonesia. Majalah Suara Guru PB PGRI rubriknya beragam mulai dari opini,
resensi, sastra, destinasi dan lain-lain.
Untuk menulis opini
bisa dikatakan bagus jika gagasannya orisinil bukan plagiat. Dibiasakan membaca
opini orang lain agar kita dapat menemukan cara menyampikan gagasan yang baik.
Penulisan artikel diberi kebebasan berekspresi dan berkarya.
Sedangkan
untuk opini dibatasi maksimal 1000 kata. Baik opini maupun karya sastra batasan
dalam berpendapat asalkan tidak mengandung syara’. Tentunya tidak di pungut
biayanya alias free dalam pengiriman
dan akan dibantu menulis artikel atau opini yang baik.
Artikel yang sudah dimuat baik secara online di website PGRI dan di majalah PB
PGRI. Maka artikel tersebut tidak boleh dikirimkan ke media cetak lain. Waktu
terbitnya kiriman kita untuk online dalam
hitungan jam. Sedangkan majalah 2 bulan sekali terbitnya. Naskah yang sudah
diterbitkan dapat dilihat pada web atau dikirim linknya oleh tim.
Persyaratan sebuah artikel agar dapat
dinilai dalam Dupak Guru untuk kenaikan pangkat. Jika opini masuk pengabdian,
sedangkan artikel ilmiah masuk di jurnal Ilmiah dan mendapatkan nilai sesuai
level jurnalnya. Karena Artikel ilmiah bagian dari Riset sama dengan karya
tulis Ilmiah (KTI).
Hasil penelitian pendidikan hanya bisa di
muat ke jurnal PGRI, tidak dapat masuk di Majalah Suara Guru PB PGRI. Untuk
nilai angka kredit bagi penulis yang membutuhkan lampiran artikel yang dimuat di
jurnal PGRI akan di bantu pengirimannya ke penulis.
Jadwal entri artikel yang akan dicetak di
majalah PGRI tidak di tentukan tinggal kelayakkan publis saja. Untuk diketahui
bersama bahwa sampai saat ini, masih kekurangan naskah yang berkualitas dan
minimnya naskah yang masuk. Oleh karenaya semua yang dikirm ke redakasi majalah
cenderung diterima. Tentunya dengan editing redaktur majalah PGRI sebelum di
publikasikan.
Bagi yang berminat menulis tentang ada
rubrik sastra, isinya dapat berupa puisi atau cerpenting (cerita pendek tidak
penting/cerita pendek humur). Tulisan yang di muat di majalah suara guru PB
PGRI, jika keuangan memadai akan diberi reworad.
“Kirimkan
artikel ke redaksi Majalah Suara Guru PB PGRI email : majalah.suaraguru@gmail.com. Cukup dengan
menyertakan status dan foto. Tulisannya bisa sesuai rubrik di atas tentunya
diutamakan bidang pendidikan, dan isu-isu yang hangat”. Kata pimred Majalah
Suara Guru mengajak kita mengrimkan hasil tulis berupa artikel. Sekaligus
mengakhiri belajar malam itu.
Peluang besar bagi kita yang belajar
menulis. “Rumah” kita, Majalah Suara Guru PB PGRI adalah tempat bagi guru agar
produktif menulis. Tentunya dengan persaingan yang sehat. Jumlah guru yang
banyak akan melahirkan hasil tulisan yang banyak dan beragam.
Kesempatan ini sebagai motivasi kita, untuk
mengukur kualitas tulisan kita. Layak
muat sebagai cerminan tulisan untuk semakin baik. Oleh sebab itu jangan takut
ditolak pimred kita. Justeru itu kesempatan kita untuk memperbaiki tulisan
kita. Alih-alih bimbingan geratis, tanpa coret-coret seperti mahasiswa
bimbingan skripsi.
Bagi penulis tanpa coret itu, lebih berat
karena kita sendiri yang harus menemukan letak tulisan kita yang perlu diperbaiki.
Seandainya kita perbaiki kembali belum pasti disana letak tertolaknya. Ataukah
isunya sudah basi. Maka itu evaluasi diri dalam menulis sangat tinggi. Perbaiki
terus tulisan. Agar kita tidak de’o
menulis sebelum tulisan terbit. Semangat…
Satu lagi resume tercipta, siap kirim ke
Omjay lewat email wijayalabs@gamil.com. Sebagai bukti ikut
materi malam itu. Et, di upload pada
blog hampir lupa. Ya blog pribadi, arsip dan dokumentasi dilaman
muhtadin56562gmail.blogspot.com. Alhamdulilah selesai juga. Silahkan yang mau
baca dan ambil gratisss. Komentar boleh, mampir sekedar jalan-jalan juga gratis.
Komentar
Posting Komentar