Tampilkan postingan dengan label Belajar Menulis Bersama Penulis Buku “Sekolahku Inspirasiku”. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Belajar Menulis Bersama Penulis Buku “Sekolahku Inspirasiku”. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 Juni 2020

Part 15. “Belajar Menulis Setiap Hari “


Belajar Menulis Bersama Penulis Buku “Sekolahku Inspirasiku”
Part 15.  Belajar Menulis Setiap Hari
oleh andy Muhtadin

Selasa, 28  April  2020. Memasuki hari kelima puasa belajar menulis online via group WA masih tetap semangat. Belajar biasanya dilakukan malam hari sekarang sudah berganti menjadi sore hari pukul 13.00-15.00 WIB. Susana kantuk mendera menyerang mata ingin istirahat. Biasanya jam-jam istirahat seperti itu sangat melelahkan mata untuk tetap bertahan untuk tidak terpejam apalagi untuk belajar. He..he.he.
Inilah perjuangan belajar menulis kali ini. Istri tercinta mengingatkan “pukul 13.00 sebentar lagi. Ayah harus belajar katanya…”. Saya bergegas bangkit dan senyum kecil menyeruak keluar dibibir ini. Senyum untuk diri sendiri. “begini rasanya kembali jadi murid yang sedang belajar”. Kataku dalam hati.
Sore itu. Dr. Uswadin akan berbagi ilmunya kepada kami peserta belajar menulis. Tema yang akan disampaikan adalah belajar menulis setiap hari. Pada  akhirnya hasil belajar sore itu dapat dinikmati kisahnya oleh pembaca buku ini. Sebelumnya kita kenal dulu siapa Dr. Uswadin.
      Akrab dipanggil Uswadin. Kelahiran Brebes, 15 Maret 1968.
        Pendidikan Managemat Pendidikan S3 UNJ, Guru SMP Labschool
                   Jakarta, dan Kebayoran, Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sampai
                    dengan 2019, Pengembang Labschool UNJ. Dan dikarunia dua anak,
       tempat tinggal sekarang di Matraman Jakarta Timur.
                                  Email dinuswa15@gmail.com,
                 Memliki motto penyemangat berkarya “Bermanfaatlah Untuk Sesama”.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Alhamdulillahirrabil alamiin, hari ini kita bisa bersilaturrahmi melalui WA group ada acara guru menulis yang diselenggarakan PGRI, saya berharap bapak ibu semuanya diseluruh penjuru tanah air dalam keadaan sehat walafiat dan bagi yang muslim dapat menjalankan ibadah puasanya dengan baik hari ini saya diminta oleh Pak Wijaya untuk berbagai materi tentang kiat-kiat menulis yang sebenarnya dibilang mudah juga  mudah di bilah susah ya susah tergantung dari mana kita akan memulai dan semangat untuk memulai”. Ucap Dr. Uswadin  mengawali kuliahnya.
Selanjtunya Dr. Uswadin menuturkan bahwa menulis memerlukan satu ketrampilan dan kemampuan tersendiri kalau dilakukan secara terus menerus dan dievaluasi kelemahan yang ada maka kemampuan menulis kita semakin membaik.  Menulis yang baik pertama, mengalahkan diri sendiri, artinya atasi kemalasan menulis yang ada pada diri kita. Kedua hindari ketidak percayaan diri, maksudnya jangan merasa tulisan kita tidak bagus, tidak berbobot, tidak memiliki makna akhirnya kita berhenti berkarya. Ketiga luangkan waktu untuk menulis, artinya buat jadwal menulis setiap hari disesuakan dengan kondisi kita,d an yang keempat memanfatkan ide yang datangnya tidak menentu baik tempat maupun waktunya.
Terkadang ide datangnya tiba-tiba segera tuliskan dalam draf pada handpone, kertas dan  sebaginya, agar ide tersebut tidak hilang begitu saja.  Mualilah menulis dari draf tersebut, tuangkan dan kembangkan menjadi sebuah tulisan yang terbaik.
Dr. Uswadin mengatakan bahwa menulis itu dimulai dari sebuah ide maka tanpa ide tulisan tidak memiliki content, tujuan yang jelas. Alasan kita berani menulis karena kita memiliki gagasan-gagasan yang dapat disusun menjadi karya terbaik. 
Menurutnya, memulai itu adalah sesuatu yang terbaik jangan menuggu sempurna karena tulisan yang baik adalah tulisan yang sudah selesai. Sebagimana Ia mengutip ucapan gurunya seorang profesor (tanpa nama) yang menyampaikan bahwa karya terbaik adalah karya yang selesai, artinya sudah ditulis dengan baik.
Tentu berbeda dengan karya baik tapi dalam proses perencanaan, dalam atau sedang akan ditulis. Jangan takut dan ragu untuk menulis.  Beliau meminjam istilah dalam terminologi agama pada kata Iqro’ yaitu baca, baca, baca.  Oleh karena itu kita harus bisa tulis, tulis, tulis dan menulis.
Dr.Uswadin membagi pengalamannya dan contoh ide yang pernah ia tulis buku kecil sebelum hilang dan sebelum menjadi tulisan lengkap. “Ide ini muncul saat saya sedang santai dan karena khawatir hilang... maka langsung saya ambil ballpoin dan buku kecil untuk mencatat point-point apa yang terlintas dalam kepala.


Setelah point-point tersebut tertulis maka pada waktu dan suasana yang tepat kita bisa tulis ide tersebut. Setelah jadi berjudul  menjadi “Mengambil Hikmah di Balik Pandemi Covid-19”. Lebih detil silahkan baca pada https://www.teraslampung.com/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19/”. Ucap Dr.Uswadin.
                Tulisan yang telah selesai dapat disher ke publik seperti blog contoh karya Dr. Uswadin *PESANTREN BAITI JANNATI* Sumber : http://uswadinlabschool.blogspot.com/2020/04/pesantren-baiti-jannati.html. Atau di muat pada media sosial yang lain, bahkan media cetak dan digital. “Contohnya tulisan yang sudah jadi saya coba kirim ke media on line dan alhamdulillah bisa diterima oleh redaksi. Ucapnya.
Saya mencoba kirim ke beberapa media on line dan ternyata diterima juga”. Selain media online kita juga mencoba dan memberanikan diri untuk mengirimkan tulisan kita ke media cetak. Ada kebanggaan tersendiri jika tulisan kita dapat dimuat apalagi di surat kabar yang sudah populer atau berskala nasional. Ungkapnya sekaligus memberikan bukti hasil karya yang sudah dimuat, atau dapat dilihat di https://m.soundcloud.com/uswadin-labschool/hebatnya-negriku.


Semua karya ini didapat dari ide yang ditulis dari coretan-coretan, mengkompilasi dari blog tabungan tulisan  kita, memakan waktu beragam ada 4 jam, 3 hari bahkan 4 tahun. Menulislah sesuai dengan kemauan kita mencari waktu dan kesempatan yang pas dan tepat. Sehingga menjadi karya terbaik.
Pada akhir materi Ia mengingatkan, agar membangun kepercayaan diri untuk mengawali, memproses, dan mengakhiri tulisan. Karena setiap orang memiliki gaya menulis masing-masing tentunya mempunyai perbedaan dalam kelebihan dan kekurangannya. Terus belajar, belajar, belajar dan belajar menulis setiap hari, akhirnya akan tumbuh rasa percaya diri. Selamat mencoba dan pasti bisa.
                Inspirasi dan motivasi kita dapatkan. Bagaimana ide datang,  bagaimana pula kita menangkap ide tersebut. Lalu bagaimana memperlakukan ide menjadi sebuah tulisan menjadi karya yang baik. Dr. telah mengisahkan trik bahkan pengalamnya. Bukti dari itu pun Ia perlihatkan kepada kita semua.
                Sekarang apa lagi yang kita tunggu, mari menulis seperti yang dianjurkan Dr. yang pasti jangan pernah acuh pada kedatangan ide. Karena ide datang tak mengenal waktu dan tempat. Kita harus kreatif menangkap ide, menuliskanya untuk sesaat agar tidak lupa bahkan hilang begitu saja.
                Adanya ide seseorang dapat memulai tulisanya menjadi naskah buku terbaik. Karya terbaik dari tulisan terbaik. Mari belajar menulis setiap hari. Dimulai dengan membaca buku ini. Semoga…