Belajar Menulis Bersama Penerbit Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital
Part 14. “Merancang
Desain Pembelajaran Modern”
Selasa, 28 April 2020. Narsum Dr. Paidi, S.Pd.,
M.TPd. karya menulisnya telah masuk jurnal Internasional. Beberapa karya lainnya
digunakan oleh perusahan-perusahan terkenal. Ia seorang kepala sekolah, sekaligus dosen. Berbagai ilmu dan
pengalamnnya pada peserta belajar
menulis online via group WA.
Bengkulu,
Ketua MKKS SMK Kota Bengkulu sekaligus Ketua MKKS SMK
Provinsi
Bengkulu. Pendidikan terakir S3 Prodi Teknologi Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta Sebagai guru, dosen luar biasa, tutor bahkan asesor
ia jalani hingga sekarang. Karya
terakhir buku “Membuat Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi II tahun 2019.
Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital, Tingkat SMK/MAK Kelas 10 tahun 2019.
Karya yang pernah di muat pada Jurnal internasional adalah The Developnen Of
Blended Learning Based On Handphone for Computer System Subject on XI Grade of
SMKN 1 Bengkulu City, Humanities &
Social Sciences Reviews eISSN: 2395-6518, Vol 7, No 3, 2019, pp 497-502.
Lebih lanjut Dr.
Paidi menuturkan bahwa secara umum Proses perancangan desain pembelajaran
terdiri dari 11 langkah yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Langkah 1, Kita perlu mendapatkan data dan informasi
guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi-materi yang dianggap
sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut.
Langkah 2, berdasarkan
data yang di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi
kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yang akan kita rancang.
Langkah 3, berdasarkan
data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis
instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang.
Langkah 4, seorang
perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan
menjkadi target atau pemakai buku yang kita rancang.
Langkah 5, membuat
rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini
berdasarkan sumber asli yang di karang oleh Dick & Carrey yaitu
instructional).
Langkah 6, melakukan
penyusunan TES.
Langkah 7, membuat
perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal
ini merancang pembelajaran secara blended
learning)
Langkah 8, mengembangkan
dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal
perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel yaitu
cara-cara untuk membuat buku yg sifatnya tercetak. Untuk bahan online bisa
menggunakan teori hannafin yaitu untuk merancang bahan yang non cetak alias
online.
Bahkan pada
tingkat mahir bisa mengkombinasikan dengan teori/model lain, sesuai dengan
karakteristik bahan pembelajarannya.
Langkah 9, setelah
draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif
sebagai berikut : 1. one-to-one expert
dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar
bahasa); 2. One-to-one learner
(melibatkan 3 orang siswa yang berasal dari siswa peringkat atas, menengah dan
bawah); 3. Evaluasi small group
(melibatkan sekitar 9 siswa yang berasal dari kelompok, menengah dan bawah); 4.
Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30
siswa yang berasal dari kelompok atas,
menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small
group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
Langkah 10,
melakukan evaluasi formatif, yang dimaksud TES Formatif disini adalah tes yang
dibuat (modelnya bisa multiple choice, Essay dll) atas materi yang ada di bahan
pembelajaran. Tes ini dibuat oleh si perancang buku yang sebeluamnya telah
melalui telaah oleh pakar dan uji validitas maupun reabilitasnya. Khusus untuk
langkah yang terakhir.
Langkah 11, merancang dan mengembangan evaluasi sumatif sifatnya tidak
harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh
pihak lain. Sedangkan tes sumatif dalam konsep desain ini adalah penilaian oleh
lembaga lain (eksternal) atas kelayakan bahan yang dibuat oleh si Perancang
buku tersebut.
Sedangkan untuk
buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak
penerbit sudah mempunyai format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin
memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yang digunakan
harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.
Contoh bahan
pembelajaran dirancang dengan format research
dan versi penerbit lebih pada aturan tata cara pengetikan seperti desain cover,
isi dan lain-lain yang diberlakukan penerbit jika buku tersebut dicetak oleh
Penerbit.
Pemateri pernah
merancangkan sebuah desain pembelajaran untuk SMKN 1 Bengkulu, dimana waktu itu
pihak sekolah kesulitan untuk mencari pola pembelajaran untuk siswanya yang
melaksanakan di industri sekitar 6 bulan, maka dibuatkan sebuah konsep namanya blended learning dan alhamdulilah bisa
digunakan dengan media yang dipakai siswa dan guru kala itu adalah Handphone.
Praktek pembelajarannya memang menggabungkan antara pembelajaran di classroom dengan online. Software untuk e-learning
tersebut menggunakan moodle, murah
meriah karena sifatnya open source.
Prinsipnya desain
pembelajaran itu bisa untuk semua mata pelajarannya, yang membedakannya
terletak pada isi pelajarannya. kelebihan desain pembelajaran ini adalah akan
mengasilkan buku pembelajaran yang bisa dijamin kebenaranya selagi prosedur
dikerjakan dengan benar. Kelebihan lain juga desain pembelajaran ini akan
dilengkapi dengan instrumen pendukungnya termasuk model pembelajarannya sudah
ditentukan.
Desain
pembelajaran cocok untuk semua jenis mata pelajaran dan jenjang sekolah selagi
bahan/materi buku masih dalam lingkup mata pelajaran itu sendiri, silahkan
dicobakan menggunakan alur desain pembelajaran ini.
Demikian, cara
mendesain bahan pembelajaran yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawaban,
jika tahapan di atas dilakukan secara benar. Maka tidak akan terjadi kasus
salah gambar dan lain-lain. Jika fokus untuk desain buku 6 bulan sudah selesai
setiap bab harus diujikan untuk tahap small
group dan field trial.
“oh… iya, mohon
maaf belum bisa menjawab semua pertanyaan saat ini. Mohon bantuan Pak Bambang
(moderator) untuk dicatat dan kirimkan ke email. Insyallah nanti jawabannya
saya kirim. Jika ada pertanyaan bisa dikirim ke email paidi1971@gmail.com”. Ucap Dr. Paidi menutup
materi belajar menulis online
gelombang 9.
Komentar
Posting Komentar